PENGUCAPAN DAN PERUBAHAN BUNYI BAHASA MELAYU JAMBI DIALEK PULAU TENGAH KECAMATAN JANGKAT
Keywords:
Bahasa Melayu Jambi, dialek, Jangkat, Pengucapan, Perubahan BunyiAbstract
Bahasa Melayu Jambi dialek Pulau Tengah memiliki ciri tersendiri. Ciri tersebut berkaitan dengan cara pengucapan dan perubahan bunyi bahasa. Kata makan, bentuk pengucapannya bisa makan dan bisa juga diucapkan makat. Bentuk pengucapan yang bervariasi ini merupakan fenomena berbahasa yang perlu diteliti lebih lanjut. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan pengucapan dan perubahan bunyi bahasa Melayu Jambi dialek Pulau Tengah. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan metode deskriptif. Subjek penelitian adalah masyarakat Desa Pulau Tengah. Data penelitian ini berupa bahasa Melayu Jambi dialek Pulau Tengah. Data penelitian dikumpulkan dengan cara disimak, dicatat, dan direkam secara langsung di lapangan. Selanjutnya, rekaman ditranskripsikan ke dalam bahasa tulis, diidentifikasi, diklasifikasi, dan diiventarisasi sesuai tujuan penelitian. Berdasarkan penelitian, terdapat kesamaan pengucapan bahasa Melayu Jambi dialek Pulau Tengah dengan Bahasa Indonesia pada kosakata tertentu. Dalam pengucapan terdapat variasi yang dapat membedakan makna. Bentuk perubahan bunyi Bahasa Melayu Jambi dialek Pulau Tengah, yaitu (1) asimilasi, (2) modifikasi vokal, (3) netralisasi, (4) zeroisasi, (5) metatesis, (6) diftongisasi, (7) monoftongisasi. Perubahan bunyi bahasa lebih banyak terjadi pada bunyi akhir kata. Perubahan bunyi terjadi akibat pertukaran fonem pada sebuah kosakata. Selain itu perubahan bunyi bahasa juga terjadi karena penghilangan salah satu fonem pada kosakata tertentu.