REALISASI KESANTUNAN BERBAHASA DIKALANGAN MAHASISWAPENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIASTKIP YPM BANGKO
Keywords:
kesantunan berbahasa, mahasiswaAbstract
Bahasa digunakan manusia sebagai alat komunikasi atau alat interaksi sosial. Dalam penggunaannya,, pembicara dan lawan bicara (penutur atau mitra tutur) harus sama-sama menyadari bahwa ada kaidah-kaidah yang mengatur apa yang dituturkan. Pendidikan tinggi tidak menjamin seseorang dapat berbicara atau bertutur dengan menerapkan kaidah-kaidah kesantunan berbicara. Salah satu pendidikan yaitu kampus I STKIP YPM Bangko. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan realisasi kesantunan berbahasa mahasiswa semester V, di kelas B, Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Peneliti menganalisis data dengan menggunakan teori yaitu reduksi data, display data, dan kesimpulan. Realisasi kesantuanan yang terjadi di STKIP YPM Bangko tidak hanya terungkap di dalam isi percakapan, tetapi juga di dalam cara percakapan atau komunikasi dikendalikan dan dipola oleh para pemeran sertanya. Tuturan berbahasa di kampus STKIP YPM Bangko khususnya di kelas B, semester V tuturan berbahasa yang digunakan melanggar prinsip kesantunan yaitu maksim kemurahan (6)dan maksim kerendahan hati (3) Seorang mahasiswa STKIP YPM Bangko kurang dapat menunjukkan kesantunan dalam bertindak tutur yang santun, sehingga bahasa dan cara berbicara sehari-hari dari daerah asalnya terbawa pada lingkungan pendidikan STKIP YPM Bangko. Sehingga mahasiswa yang satu dengan yang lainnya, tidak dapat memaksimalkan rasa hormat pada diri sendiri dan orang lain.