ONOMASTIKA DALAM CERITA RAKYAT DAERAH JAMBI BERJUDUL “SEBAKUL”

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan onomastika dalam cerita rakyat daerah Jambi berjudul “Sebakul”. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang bertujuan membangun persepsi alamiah sebuah objek. Sementara metode yang digunakan adalah metode deskriptif, yaitu suatu metode dalam meneliti status kelompok manusia, suatu objek, bahkan pemikiran atau suatu kelas peristiwa pada masa sekarang.  Data verbal yang dikumpulkan menggunakan teknik dokumentasi kemudian dianalisis menggunakan teknik interaktif Miles dan Huberman. Berdasarkan analisis data diketahui bahwa dalam cerita rakyat daerah Jambi berjudul “Sebakul” ditemukan onomastika yang terdiri dari dua cabang, yaitu toponimi dan antroponimi. Toponimi yang ditemukan dapat dikelompokkan menjadi empat toponimi tempat, yaitu toponimi vegetasi, pemberian, bersejarah, dan wilayah. Dari keempat toponimi tersebut hanya toponimi vegetasi, bersejarah, dan wilayah yang ditemukan dalam cerita ini. Sementara toponimi pemberian tidak ditemukan. Toponimi vegetasi yang ditemukan, yaitu Lubuk Resam; topinimi bersejarah yang ditemukan, yaitu marga, Dusun Sebakul, dan Dusun Teluk Tigo; topinimi wilayah yang ditemukan, yaitu Batang Asai, Batang Tembesi, Batang Hari, Batang Limun, dan Tambak Rantau Kelaso. Selain toponimi ditemukan juga adanya antroponimi. Antroponimi tersebut adalah: Raden Si Gagap Jambul, Bujang Gerah, Raden Serbak Caup, Raden Panglimo Gulib, Raden Serintik Hujan Paneh, dan Raden Gambir Melayang.