PEMEROLEHAN KATA BENDA PADA ANAK USIA 2 SAMPAI 3 TAHUN DI DESA SILIWANGI KECAMATAN SINGKUT KABUPATEN SAROLANGUN
Keywords:
Pemerolehan Kata Benda, Anak Usia 2 Sampai 3 TahunAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pemerolehan kata benda pada anak usia 2 sampai 3 tahun di Desa Siliwangi Kecamatan Singkut Kabupaten Sarolangun. Sumber data dalam penelitian ini adalah anak-anak yang berusia 2 sampai 3 tahun di Desa Siliwangi Kecamatan Singkut Kabupaten Sarolangun. Data dalam penelitian ini adalah kata benda, bentuk makna (kata benda), dan perkembangan bahasa pada anak usia 2 sampai 3 tahun di Desa Siliwangi Kecamatan Singkut Kabupaten Sarolangun. Data diambil dan dikumpulkan dengan cara merekam menggunakan alat perekam yaitu smartphone. Pendekatann yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif, instrumen kunci dalam penelitian ini adalah orang tua dan anak. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan teknik pancing, teknik simak bebas libat cakap, teknik catat dan teknik rekam. Pemerolehan kata benda konkret yang dihasilkan oleh informan 1 yaitu 39 ujaran kata benda konkret, informan 2 yaitu 27 ujaran kata benda konkret, informan 3 yaitu sebanyak 87 ujaran kata benda konkret dan 14 kata yang dibendakan, informan 4 yaitu sebanyak 48 ujaran kata benda konkret dan 1 kata benda abstrak, informan 5 yaitu sebanyak 67 ujaran kata benda konkret. Dari kelima anak yang menjadi informan, jumlah kata yang diperoleh belum tercukupi, hal ini menandakan anak belum berkembang bahasanya berdasarkan jumlah kata benda yang diperoleh anak. Namun, jika dilihat dari segi faktor yang mempengaruhi perkembangan bahasa anak berdasarkan status sosial ekonomi, dimana pada saat penelitian berlangsung dapat dilihat dari kurangnya benda-benda seperti mainan yang memungkinkan menjadi penyebab kurangnya pemerolehan kata benda yang didapat anak tersebut. Bentuk makna kata benda yang diperoleh anak dengan cara penggelembungan (overextension) berdasarkan bentuk, ukuran, gerakan, bunyi, dan fungsi benda, selain itu juga dengan cara penciutan makna (underextension) dengan membatasi makna referen yang telah dirujuk sebelumnya.